Iklan

header ads

Lurah Piyaman Menepis Kabar Dugaan Penolakan Proyek dari Kemenhan: Jika memang benar ada, harusnya prosedur melewati Bupati Gunungkidul


Gunungkidul, Suaradjogja.co -- Proyek Kementerian Pertahanan akhir-akhir ini tengah gencar dalam pengembangan ketahanan pangan dibidang pengelolaan sumber daya air. Tujuannya agar sumber air yang ada diberdaya gunakan untuk air minum, pengairan lahan pertanian, dan lain-lain. Melansir dari sumber pemberitaan, Metroindonesia.co.

Di Kalurahan Piyaman Kapanewon Wonosari terutama sangat dibutuhkan pengembangan maupun pipanisasi untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian. Selama ini di wilayah tersebut warga petani mengandalkan tadah hujan untuk bercocok tanam. Sementara cadangan air bawah tanah cukup melimpah.

Dengan keadaan tersebut salah seorang warga piyaman berusaha untuk berkomunikasi dengan pihak terkait agar proyek tersebut menyasar diwilayah Piyaman. 

Namun, salah seorang warga yang tidak bisa disebutkan namanya tersebut menyampaikan jika lurah dalam hal ini sebagai pemangku wilayah menolak adanya pembangunan untuk pengembangan pengairan.

“Kita berusaha dengan semaksimal mungkin agar proyek ketahanan pangan tersebut bisa masuk ke kalurahan kami, namu lurah menolak dengan alasan karena hal yang dianggap kurang etis. Harusnya jika ada kepentingan semacam itu dibicarakan dikalurahan,” ungkap salah seorang warga saat ditemui di Piyaman pada Senin, (22/7).

Dengan kejadian tersebut Lurah Piyaman Tugino menepis adanya tuduhan jika ia dianggap menolak proyek ketahanan pangan tersebut. “Saya tidak pernah menolak proyek tersebut, apalagi itu untuk kepentingan masyarakat. Jika dibatalkan itu hanya masalah mis komunikasi saja,” tepis Tugino saat ditemui di kantornya, Selasa (23/7).

Tugino juga menyampaikan jika memang benar itu dari kementerian Pertahanan dan Pertanian harusnya lewat bupati. 

"Jika memang benar ada harusnya prosedur melewati Bupati Gunungkidul, selanjutnya pihak kalurahan akan koordinasi dengan pemerintah kabupaten,” tegasnya.

Di Piyaman sendiri telah ada beberapa sumber air yang beberapa tahun lalu dilakukan pengeboran, yaitu di Dusun Kemoro Sari 2 dan Kemoro Sari 1. Dengan sumber air tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan warga dan untuk pertanian. Dengan kejadian beberapa waktu lalu proyek ketahanan pangan tersebut kini gagal menyasar Kalurahan Piyaman.

(Redaksi)