Rep, Supadiyono/ Sumber, Humas Korem072(Pamungkas)
Yogyakarta, -- Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M., menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, bertempat di Bangsal Utama Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY. Selasa (9/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sri Sultan HB X, Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, Ketua KPK RI Komjen Pol (Purn) Setyo Budianto, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, Gubernur AAU Marsda TNI Donald Kasenda, Kabinda DIY Brigjen TNI Firyawan, Kajati DIY I Gde Ngurah Sriada SH MH, Ketua DPRD DIY Nuryadi, serta para Bupati/Walikota dan unsur Forkopimda DIY.
Dalam sambutannya, Ketua KPK RI menegaskan bahwa HAKORDIA merupakan momentum untuk memperkuat komitmen nasional dalam pemberantasan korupsi secara konsisten dan berkelanjutan. Yogyakarta dipilih sebagai tuan rumah karena dinilai memiliki tata kelola pemerintahan dan pembangunan yang baik.
Ketua KPK juga menekankan pentingnya peran Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas dalam memperluas gerakan antikorupsi di seluruh Indonesia. Seluruh elemen bangsa termasuk pelajar, mahasiswa, komunitas budaya, dunia usaha, hingga aparat pemerintah untuk terus menanamkan budaya integritas, kejujuran, dan tanggung jawab.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan menjadikan Yogyakarta sebagai tuan rumah HAKORDIA 2025.
Sri Sultan menegaskan bahwa Pemda DIY terus memperkuat upaya pencegahan korupsi melalui Reformasi Kalurahan, pendidikan integritas, serta kerja sama dengan Penyuluh Antikorupsi Sahabat Integritas Jogja Istimewa (PAKSIJI).
Pada kesempatan tersebut, Sri Sultan juga mengajak seluruh hadirin memberikan dukungan kepada masyarakat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sedang terdampak bencana alam.
Peringatan HAKORDIA 2025 menjadi wujud sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara, dunia usaha, dan masyarakat dalam memperkuat komitmen pemberantasan korupsi.
________________________________



