Iklan

header ads

Warga Padukuhan Ngampel Sidorejo Gelar Tradisi Rasulan

 


GUNUNGKIDUL,suaradjogja.com-Rasulan adalah sebuah tradisi yang umum dilakukan di daerah Gunungkidul, Yogyakarta, dan beberapa daerah lain di Indonesia, sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dan untuk memohon keselamatan serta keberkahan.Rasulan diadakan setelah masa panen sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang diberikan. 

Selain ungkapan syukur, rasulan juga menjadi sarana untuk memohon keselamatan dan perlindungan bagi seluruh warga desa dari segala marabahaya. Rasulan juga menjadi wujud pelestarian budaya lokal, dengan berbagai kegiatan seperti bersih desa, kenduri, pertunjukan seni tradisional, dan lain sebagainya. 

Seperti halnya yang dilakukan oleh  warga masyarakat Padukuhan Ngampel, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong. Mereka menggelar tradisi Rasulan pada Rabu (24/06/2025). Rangkaian kegiatan dimulai dari pementasan reog, kenduri, dan pentas seni Jathilan Turonggo Dwi Warno dari padukuhan setempat.

"Segenap rangkaian acara Rasulan akan ditutup dengan pementasan wayang kulit Ki Dalang Pomo alias Degleng,"ucap Subarno.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa kegiatan Rasulan ini bisa terlaksana berkat iuran swadaya warga masyarakat Ngampel. Mereka rela mengumpulkan iuran dari masing-masing KK sebesar 250 ribu untuk melaksanaka tradisi Rasul yang sudah dilaksanakan secara turun temurun.

Dalam rangkaian prosesi kegiatan Rasulan, dihadiri oleh perwakilan dari anggota DPRD Gunungkidul Arintoko dapil tiga. Tak hanya itu, kegiatan ini juga disuport langsung dari Kundho Kabudayan Gunungkidul. Melalui Dana Keistimewaan (danais) diharapakan masyarakat bisa kebih kreatif, inovatif dalam menjaga tradisi adat budaya tinggalan leluhur.


(Redaksi)