Iklan

header ads

Dampak Erupsi Semeru 19 November 2025 Korban Luka Bakar 3 Orang, Ratusan Ternak Mati


Lumajang, -- Peristiwa erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 November 2025, menyebabkan tiga orang mengalami luka bakar akibat terkena material panas. Selain itu, sebanyak 1.156 warga juga terpaksa dievakuasi menuju ke tempat pengungsian. 

Berdasar laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gunung Semeru mulai menunjukkan peningkatan aktivitas pukul 14.13 WIB, kemarin. Luncuran Awan Panas Guguran (APG) menjangkau 13 kilometer ke arah Besuk Kobokan dengan amplitudo maksimum 45 mm dengan durasi 14.283 detik.

("Dampak langsung letusan ini menyebabkan tiga warga mengalami luka bakar dan luka akibat material panas. Dan total jumlah pengungsi 1.156 jiwa, data sementara")

Korban pertama adalah Hosen (44), warga Dusun Umbulan Sumbersari, Supiturang. Hosen dikatakan Satriyo, mengalami luka bakar pada bagian kaki. Korban berhasil dievakuasi pagi tadi dan segera dirujuk ke RSUD Pasirian.

Kemudian dua korban lainnya merupakan pasangan suami istri asal Kediri. Yakni Haryono (49) dan Normawati (42). Keduanya tergelincir pada tumpukan material panas ketika melintas di sekitar Gladak Perak, Lumajang. Keduanya kini menjalani perawatan di RSUD Haryoto.

Sekitar 134 Hewan Ternak Mati!

Dampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu (19/11/2025) menyebabkan 143 ternak warga mati. 

Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang drh. Endra Novianto mengatakan, data sementara hingga Kamis (20/11/2025) pukul 12.00 WIB, terdapat 143 ternak warga yang mati.

Rinciannya, terdiri dari 4 ekor sapi dan 139 ekor kambing domba.

Ternak-ternak warga yang telah ditemukan dalam kondisi mati akan dibakar agar tidak menimbulkan bau dan menghilangkan bakteri.

Sumber: kutipan dari, Kompas, 
VIVAnews Jatim, 
BPBD Jawa Timur, dan berbagai sumber lain