GUNUNGKIDUL,suaradjogja.com- Lurah Krambilsawit, Sabiyo selaku korban penyiraman air ternyata juga seorang debt collector. Hal itu terungkap setelah pelaku yakni Rizan menjalani pemeriksaan polisi. Rizan mengungkapkan bahwa Sabiyo selama ini juga seorang penagih utang, namun hasil penagihan tidak disetorkan.
"Kita sama-sama penagih utang, Pak Sabiyo juga yang mencairkan utang nasabah dari pemodal mas Aji,"ucap Rizan, ( 30/04/2024 ).
Diketahui, Sabiyo memiliki hubungan kerjasama dengan pemodal hingga bisa mencairkan pinjaman ke setiap nassbah yang merupakan warga Krambilsawit. Ia juga sekaligus sebagai penagih utang nasabah namun uang hasil tagihan tidak dikembalikan ke pihak pemodal.
" Pak Sabiyo juga pakai, ada yang dipakai Pak Sabiyo sendiri diatasnamakan orang lain sampai ada yang dikembalikan uangnya tapi tidak sampai si om (pemodal)," ujarnya.
Saat diperiksa oleh penyidik, Rizan mengakui bahwa dirinyalah yang melakukan penyiraman air terhadap Sabiyo. Dia nekat menyiram Sabiyo karena merasa geram dengan perilaku sang lurah yang telah melanggar komitmen.
"Ya mungkin saya pelakunya, saya akui di Polres (Gunungkidul) dan saya ceritakan apa adanya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya Lurah Krambilsawit, Sabiyo telah melaporkan satu orang pelaku penyiraman air oleh penagih utang. Ia berharap, laporan tersebut dapat diusut dengan tuntas. Namun setelah dilakukan pendalaman kasus, ternyata Sabiyo juga sebagai penagih utang.
(Redaksi)