Sumber, Humas Pemda DIY/redaksi
Yogyakarta, -- Pembangunan berkelanjutan harus didukung oleh komunikasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Perlu ada sinkronisasi tema pembangunan, antara provinsi dan kabupaten/kota, sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan hal demikian pada Rakor Pengembangan Infrastruktur dan Pariwisata Sleman dan Bantul, Senin (14/04) di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Rakor yang dipimpin Sri Sultan ini sekaligus dihadiri oleh Sekda DIY, Bupati Bantul, Wakil Bupati Sleman, beserta jajaran.
“Kami ingin merapatkan barisan agar pembangunan berkelanjutan dapat terwujud. Komunikasi adalah alat yang sangat vital dalam menyamakan persepsi," ujar Sri Sultan.
Sri Sultan juga mengingatkan bahwa setiap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus menggunakan tema yang disepakati. APBD kabupaten/kota harus direkomendasikan ke provinsi sebelum diajukan ke Departemen Dalam Negeri. Ia berharap agar proses penyusunan APBD dapat dilakukan dengan baik, sehingga tidak ada yang terlewat.
"Bagaimana mungkin kita bisa membicarakan pembangunan berkelanjutan jika kita tidak bisa mengkomunikasikannya dengan baik? Kantor DPRD masing-masing di kabupaten/kota harus sepakat terhadap bentuk APBD sebelum dikirim ke provinsi. Ini agar tidak kerja dua kali," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memaparkan sejumlah isu strategis terkait pembangunan infrastruktur dan pariwisata di Kabupaten Bantul. Ada 12 rencana pembangunan yang sedang berjalan dan direncanakan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan daya tarik pariwisata di daerahnya.
Selain Bupati Bantul, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa pun memaparkan berbagai program unggulan Sleman. Salah satu program utama yang diperkenalkan adalah Sleman Go Green, yang fokus pada penyediaan ruang terbuka hijau publik dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
_________________
#GubernurDIY
#SriSultanHBX
#Bantul
#Sleman
#JogjaIstimewa
#HumasJogja