Sumber, Divisi Humas Polri/Rep, Supadiyono
Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji, S.H., S.I.K., M.H., menuturkan bahwa penyidik masih terus mendalami kasus ini, termasuk menelusuri rekening-rekening yang terkait. Sebelumnya, PPATK juga telah membekukan 5.000 rekening judi online sejak Februari 2025, dengan nilai mencapai Rp600 miliar.
Pihak Polri lalu melanjutkan pemblokiran dan penghentian sementara terhadap rekening-rekening tersebut.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menegaskan bahwa sinergi dengan Kepolisian akan semakin intensif dilakukan untuk memerangi judi online, agar dapat melindungi masyarakat dari dampak sosial yang ditimbulkan.
“Dittipidsiber melakukan penyitaan uang senilai Rp61 Miliar dari 164 rekening yang terkait judi online,” tutur Dirtipidsiber Bareskrim Polri, pada Jumat (2/5).
__________________