Sumber, jogjaprov.go.id
Yogyakarta, --- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY merupakan bagian integral dari masyarakat DIY yang kaya akan nilai budaya dan semangat kebersamaan. Lebih jauh, jabatan ini bukan hanya merujuk sebagai pemimpin kepolisian saja.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan hal demikian pada pisah sambut Kapolda DIY, Kamis (20/03) di Mapolda DIY, Sleman. Menjabat selama 2 tahun 5 bulan, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengemban jabatan baru sebagai Aslog Kapolri. Estafet kepemimpinan Polda DIY kini beralih kepada Brigjen Pol Anggoro Sukartono.
Sri Sultan menekankan, pemimpin harus bisa mendalami falsafah Jawa, Manunggaling Kawula Lan Gusti. Artinya, pemimpin sejati adalah mereka yang mampu menyatu dengan rakyat, bukan sekadar sebagai penguasa, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat.
Apresiasi dan terima kasih seiring ucapan selamat bertugas kepada Suwondo atas pengabdiannya. Ia menurut Sri Sultan telah memberikan kontribusi positif bagi Yogyakarta.
Sri Sultan pun yakin, di bawah kepemimpinan Anggoro Sukartono, Polda DIY akan semakin memperkuat posisinya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Polda DIY diyakini akan terus menegakkan hukum dengan penuh keadilan, serta menciptakan suasana yang humanis, inklusif, dan berbasis pada nilai-nilai luhur masyarakat Yogyakarta.
"Saya berjanji kepada Tuhan untuk tidak menyakiti hati rakyat. Selama tujuh tahun yang saya tangani adalah pelanggaran oleh Polri, hingga ke pidana. Maka saya berkomitmen untuk menindak segala jenis pelanggaran, dengan seadil-adilnya," jelas Brigjen Pol Anggoro Sukartono.
___
#GubernurDIY
#SriSultanHBX
#PoldaDIY
#JogjaIstimewa
#HumasJogja