Iklan

header ads

Geni Seko Gunung; Gerakan Berani Sekolah Gunungkidul 25+, Strategi Pendidikan Gunungkidul Menuju 2025

Gunungkidul, Suaradjogja.co, --  sebagai salah satu daerah yang sedang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, menghadapi tantangan besar menjelang 2025. Dinas Pendidikan (DISDIK) Gunungkidul telah merancang strategi jangka menengah (PJM) untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang saat ini masih berada di peringkat 13. Dengan masa usia sekolah di atas 25 tahun, upaya ini menjadi semakin penting. Prihal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Agus Subariyanto S.T, saat ditemui di kantornya, pada Senin, 21 Oktober 2024, siang.

Harapan Pendidikan untuk Usia Dewasa
Rata-rata harapan lama sekolah di Gunungkidul masih tergolong rendah, yaitu antara 7 hingga 18 tahun, setara dengan pendidikan Diploma 1 (D1). Sementara itu, mereka yang berusia 25 tahun ke atas hanya setara dengan SMP kelas 1. Untuk merespons kondisi ini, dibutuhkan strategi yang konkret untuk mendorong individu berusia di atas 25 tahun agar kembali menempuh pendidikan.

Inisiatif  "Geni Seko Gunung" atau Gerakan Berani Sekolah Gunungkidul menjadi salah satu strategi utama untuk menarik minat masyarakat. Target pasar utama dari gerakan ini adalah individu berusia 25 tahun ke atas, dengan harapan untuk meningkatkan rata-rata pendidikan mereka dari SMP kelas 1 menjadi SMP kelas 2. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Dukungan Anggaran dan Keterampilan
Menjelang 2025, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendukung pendidikan. Namun, nilai rapor untuk usia 25 tahun ke atas menjadi tantangan tersendiri. Mindset yang lebih memilih bekerja mencari uang ketimbang mengejar pendidikan formal mengakibatkan kesulitan dalam meningkatkan nilai tersebut.

Sosialisasi untuk program ini juga menjadi prioritas. Di tahun 2025, setelah anggaran disusun, program kesetaraan untuk usia 24 tahun ke atas akan diperkenalkan. Selain itu, sekolah-sekolah baru akan lebih berfokus pada aspek life skills dan keterampilan, sehingga peserta didik tidak hanya mendapatkan ilmu dasar, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan
Dengan upaya kolaboratif dari DISDIK Gunungkidul dan dukungan dari pemerintah, diharapkan masyarakat, terutama mereka yang berusia di atas 25 tahun, dapat kembali ke sekolah dan memperbaiki tingkat pendidikan mereka. Melalui inisiatif Geni Seko Gunung, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih terdidik dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan IPM di Gunungkidul pada tahun 2025 dan seterusnya.

(Redaksi)