Rep, Supadiyono
Mengutip dari berbagai sumber
Yogyakarta, -- BMKG telah mengeluarkan peringatan terkait ancaman megathrust di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah merespons dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 360.0/2094 tertanggal 28 Agustus 2024 silam, yang menginstruksikan langkah-langkah kesiapsiagaan bagi seluruh instansi dan masyarakat.
Beberapa poin penting dalam surat edaran tersebut adalah:
Kesiapsiagaan:
Seluruh instansi dan warga harus lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana akibat adanya seismic gap.
Koordinasi:
Meningkatkan koordinasi kesiapan mekanisme kedaruratan dan pelaksanaan simulasi rencana kontingensi dengan melibatkan seluruh stakeholders terkait.
Pemeriksaan Alat:
Instansi terkait diminta melakukan pengecekan kembali alat peringatan dini, sistem komunikasi kebencanan, dan memastikan ketersediaan tempat-tempat evakuasi yang aman dan bebas bencana.
Edukasi:
Pemerintah kabupaten/kota diminta meningkatkan pelaksanaan edukasi, sosialisasi, dan literasi kepada masyarakat, serta melakukan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami.
Wilayah yang berpotensi terdampak adalah Pantai Selatan Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri.
Apa itu megatrusht?
Mega Trust (atau Megathrust) merujuk pada zona tumbukan lempeng tektonik yang sangat besar dan dalam di bawah laut, tempat satu lempeng menunjam di bawah lempeng lain, menyimpan energi sangat besar yang bisa dilepaskan sebagai gempa bumi sangat kuat (magnitudo > 8.0) dan berpotensi memicu tsunami besar, seperti yang ada di sepanjang Sumatera dan Jawa di Indonesia, yang menjadi sumber gempa dan tsunami.
Apa itu Megathrust?
Gabungan kata: "Mega" (besar) dan "thrust" (sesar sungkup/naik).
Proses: Terjadi di zona subduksi, di mana lempeng samudra yang lebih padat menunjam ke bawah lempeng benua, menyebabkan penumpukan energi.
Kedalaman: Relatif dangkal, dengan pusat gempa di bawah 45-50 km.
Potensi: Mampu menghasilkan gempa dengan magnitudo sangat tinggi (M8.7 atau lebih) dan tsunami.
Zona Megathrust di Indonesia
Indonesia berada di pertemuan banyak lempeng, memiliki banyak zona megathrust aktif, seperti zona Sunda (Sumatera, Jawa, Bali), Banda, Laut Maluku, Sulawesi, dan Papua.
Segmen di selatan Jawa (Jawa Timur, Tengah-Barat, Banten) merupakan zona yang perlu diwaspadai karena potensinya.
Dampak dan Kesiapsiagaan
Dampak: Potensi korban jiwa tinggi, kerusakan infrastruktur, dan tsunami.
Mitigasi: Penting untuk memahami risikonya, membangun bangunan tahan gempa, mempelajari jalur evakuasi, dan selalu waspada serta mengikuti informasi resmi BMKG.
Intinya
Megathrust adalah sumber gempa bumi paling dahsyat, dan Indonesia adalah salah satu wilayah dengan potensi megathrust paling aktif di dunia, sehingga kesiapsiagaan masyarakat sangat penting.
Kesiapsiagaan warga masyarakat sangat penting dalam menghadapi ancaman megathrust. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1.Pahami Risiko:
Warga masyarakat harus memahami risiko dan potensi dampak megathrust di wilayah mereka.
2.Buat Rencana Evakuasi:
Warga masyarakat harus membuat rencana evakuasi yang jelas dan aman, termasuk jalur evakuasi dan tempat pertemuan yang telah ditentukan.
3.Siapkan Perlengkapan:
Warga masyarakat harus menyiapkan perlengkapan darurat, seperti makanan, air, obat-obatan, dan peralatan lainnya.
4.Ikuti Instruksi:
Warga masyarakat harus mengikuti instruksi dari pemerintah dan petugas terkait dalam menghadapi ancaman megathrust.
5.Simulasi dan Latihan:
Warga masyarakat harus melakukan simulasi dan latihan evakuasi secara teratur untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
6.Komunikasi:
Warga masyarakat harus memiliki sistem komunikasi yang efektif untuk mendapatkan informasi dan instruksi dari pemerintah dan petugas terkait.
7.Kerja Sama:
Warga masyarakat harus bekerja sama dengan tetangga dan komunitas untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons dalam menghadapi ancaman megathrust.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, warga masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko dalam menghadapi ancaman megathrust.
_______________________________



