Sleman, -- Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY), yang telah beroperasi lebih dari 42 tahun dalam memberdayakan Orang dengan Disabilitas (OD), menggelar kegiatan Assessment UMKM di Rumah Produksi Bakpia Menuk, Kalasan, pada hari Senin (10/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan Program Open the Gate (OTG) yang dilaksanakan di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kerja bagi Orang dengan Disabilitas Psikososial (ODDP).
Program OTG yang dimulai pada tahun 2021 dengan dukungan dari CBM Global dan Australian Aid, kini mengintegrasikan pendekatan Rehabilitasi Berswadaya Masyarakat (RBM), yang bertujuan untuk memfasilitasi ODDP agar dapat kembali hidup dengan bermartabat, mandiri, dan inklusif dalam masyarakat. Dalam program ini, Pusat Rehabilitasi YAKKUM melaksanakan pendampingan di beberapa kabupaten dan kota di Yogyakarta, termasuk Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Sleman, dengan fokus pada Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Bina Laras (BRSBKL).
“Program ini sangat penting bagi kami karena kami ingin memastikan bahwa ODDP dapat kembali ke keluarga dengan kemandirian penuh, serta dapat berperan aktif dalam masyarakat,” ungkap Eko Harsono, perwakilan dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM. "Selain itu, penting bagi kami untuk melakukan assessment UMKM untuk melihat kesiapan lingkungan kerja serta pemahaman tentang disabilitas yang dimiliki oleh pelaku usaha."
Pelaksanaan kegiatan assessment UMKM bertujuan untuk menilai kelayakan dan kesiapan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memberikan dukungan pelatihan serta pendampingan kerja bagi ODDP. Eko menjelaskan bahwa dengan adanya kerjasama dengan UMKM, pihaknya berharap ODDP dapat memperoleh kesempatan kerja yang tidak hanya mendukung kemandirian finansial, tetapi juga memungkinkan mereka untuk berinteraksi secara sosial dengan masyarakat yang lebih luas.
BRSBKL, sebagai salah satu mitra dalam program ini, juga turut berperan aktif dalam mendukung langkah tersebut. Perwakilan dari BRSBKL turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk memastikan keberlanjutan pelatihan dan pendampingan yang akan diberikan.
Pentingnya program ini juga terletak pada kontribusinya terhadap integrasi ODDP dalam kehidupan masyarakat. Selain aspek ekonomi, program ini juga memperkuat hubungan antara ODDP dengan keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Melalui pendekatan yang lebih inklusif dan swadaya masyarakat, Pusat Rehabilitasi YAKKUM berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi ODDP, mengingat masih banyak tantangan terkait stigma dan diskriminasi terhadap disabilitas.
Dengan dilaksanakannya assessment ini, diharapkan UMKM di wilayah Yogyakarta dapat semakin siap menerima ODDP sebagai bagian dari tenaga kerja yang produktif dan terampil, serta menciptakan peluang bagi mereka untuk berkembang di sektor ekonomi yang lebih luas. (DMS)



