Rep, Supadiyono/ Sumber Humas Polda DIY (19 Oct 2025)

Yogyakarta, -- Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., turut melepas ribuan peserta TNI Run 2025 yang digelar di kawasan Jalan Malioboro, Minggu pagi, 19 Oktober 2025.
Dilansir dari humas polda DIY, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI dengan mengusung tema "Merajut Persatuan, Membangun Negeri" sebagai ajang mempererat sportivitas dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
Pelepasan peserta dilakukan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Danjen Akademi TNI Letjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, sejumlah Forkopimda DIY, serta Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo. Sebanyak 3.003 peserta dari berbagai daerah ikut ambil bagian, menempuh rute lari kategori 5K dan 10K dengan titik start dan finis di Jalan Malioboro.
Sri Sultan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan mengapresiasi antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengikuti TNI Run. Ia mengingatkan agar para peserta berhati-hati selama mengikuti lomba. Sultan menegaskan, rute lomba tidak dilakukan penutupan jalan secara total sehingga peserta perlu menjaga keselamatan diri di tengah arus lalu lintas.
"Selamat datang dan selamat pagi kepada seluruh peserta TNI Run. Harapan saya, hati-hati dan waspada di jalan karena jalur tidak ditutup. Selamat bertanding, semoga sukses dan selamat sampai garis finis," ujar Sri Sultan.
Sri Sultan menilai kegiatan TNI Run menjadi langkah baik dalam memperkuat gaya hidup sehat masyarakat melalui olahraga, sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan warga. Menurutnya, kegiatan semacam ini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern dan selaras dengan semangat sport tourism yang tengah dikembangkan di DIY.
"Saya kira TNI Run yang pertama kali ini sangat bagus. Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa digelar rutin setiap tahun dan menjadi bagian dari lomba lari berskala internasional. Dengan begitu, akan semakin memperkuat ekosistem sport tourism di DIY," imbuhnya.
Sementara itu, Danjen Akademi TNI menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Ia mengaku bangga karena ajang ini berhasil menarik ribuan peserta dari berbagai kalangan, baik dari DIY maupun luar daerah.
"Kami sangat bangga melihat semangat peserta TNI Run 2025. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum mempererat persatuan, membangun negeri, dan menumbuhkan semangat kebangsaan, terutama bagi generasi muda," tandasnya.
Sidharta mengungkapkan, DIY dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan TNI Run karena memiliki nilai historis penting bagi perjalanan TNI. Yogyakarta dikenal sebagai tempat lahir dan tumbuhnya semangat perjuangan TNI bersama rakyat.
"Kami ingin mengingatkan kembali sejarah bahwa TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Melalui ajang ini, kami ingin memperkuat ikatan tersebut agar rakyat dan TNI semakin menyatu dalam semangat membangun bangsa," jelasnya.
Dari total 3.003 peserta terdiri dari 1.579 TNI, 488 Polri, 886 masyarakat, dan 50 tamu. Adapun kategori 5K melewati rute Jalan Malioboro-Titik Nol Kilometer-Alun-Alun Utara-Jalan Wijilan-Jalan Brigjen Katamso-Jalan Mataram-kembali ke Malioboro. Sedangkan kategori 10K, pelari menempuh rute lebih panjang melewati kawasan Ngasem, Alun-Alun Kidul, hingga Jl. Jenderal Sudirman, sebelum kembali finis di Malioboro.
Selain lomba lari, TNI Run juga menghadirkan berbagai hiburan dan kegiatan sosial. Acara dibuka dengan penampilan Drumband Gita Dirgantara dari Akademi Angkatan Udara (AAU), diikuti penampilan Brass Band Korem/072 dan RVV Musik Jogja Band. Sebagai bentuk kepedulian sosial, TNI turut membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar lomba lari, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, sportivitas, dan nasionalisme. TNI Run diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani sekaligus mempererat persaudaraan antara TNI dan rakyat.
Dilansir dari humas polda DIY, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI dengan mengusung tema "Merajut Persatuan, Membangun Negeri" sebagai ajang mempererat sportivitas dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
Pelepasan peserta dilakukan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Danjen Akademi TNI Letjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, sejumlah Forkopimda DIY, serta Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo. Sebanyak 3.003 peserta dari berbagai daerah ikut ambil bagian, menempuh rute lari kategori 5K dan 10K dengan titik start dan finis di Jalan Malioboro.
Sri Sultan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan mengapresiasi antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengikuti TNI Run. Ia mengingatkan agar para peserta berhati-hati selama mengikuti lomba. Sultan menegaskan, rute lomba tidak dilakukan penutupan jalan secara total sehingga peserta perlu menjaga keselamatan diri di tengah arus lalu lintas.
"Selamat datang dan selamat pagi kepada seluruh peserta TNI Run. Harapan saya, hati-hati dan waspada di jalan karena jalur tidak ditutup. Selamat bertanding, semoga sukses dan selamat sampai garis finis," ujar Sri Sultan.
Sri Sultan menilai kegiatan TNI Run menjadi langkah baik dalam memperkuat gaya hidup sehat masyarakat melalui olahraga, sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan warga. Menurutnya, kegiatan semacam ini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern dan selaras dengan semangat sport tourism yang tengah dikembangkan di DIY.
"Saya kira TNI Run yang pertama kali ini sangat bagus. Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa digelar rutin setiap tahun dan menjadi bagian dari lomba lari berskala internasional. Dengan begitu, akan semakin memperkuat ekosistem sport tourism di DIY," imbuhnya.
Sementara itu, Danjen Akademi TNI menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Ia mengaku bangga karena ajang ini berhasil menarik ribuan peserta dari berbagai kalangan, baik dari DIY maupun luar daerah.
"Kami sangat bangga melihat semangat peserta TNI Run 2025. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum mempererat persatuan, membangun negeri, dan menumbuhkan semangat kebangsaan, terutama bagi generasi muda," tandasnya.
Sidharta mengungkapkan, DIY dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan TNI Run karena memiliki nilai historis penting bagi perjalanan TNI. Yogyakarta dikenal sebagai tempat lahir dan tumbuhnya semangat perjuangan TNI bersama rakyat.
"Kami ingin mengingatkan kembali sejarah bahwa TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Melalui ajang ini, kami ingin memperkuat ikatan tersebut agar rakyat dan TNI semakin menyatu dalam semangat membangun bangsa," jelasnya.
Dari total 3.003 peserta terdiri dari 1.579 TNI, 488 Polri, 886 masyarakat, dan 50 tamu. Adapun kategori 5K melewati rute Jalan Malioboro-Titik Nol Kilometer-Alun-Alun Utara-Jalan Wijilan-Jalan Brigjen Katamso-Jalan Mataram-kembali ke Malioboro. Sedangkan kategori 10K, pelari menempuh rute lebih panjang melewati kawasan Ngasem, Alun-Alun Kidul, hingga Jl. Jenderal Sudirman, sebelum kembali finis di Malioboro.
Selain lomba lari, TNI Run juga menghadirkan berbagai hiburan dan kegiatan sosial. Acara dibuka dengan penampilan Drumband Gita Dirgantara dari Akademi Angkatan Udara (AAU), diikuti penampilan Brass Band Korem/072 dan RVV Musik Jogja Band. Sebagai bentuk kepedulian sosial, TNI turut membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar lomba lari, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, sportivitas, dan nasionalisme. TNI Run diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani sekaligus mempererat persaudaraan antara TNI dan rakyat.
_______________________________