Iklan

header ads

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X : Pentingnya Menjaga Persatuan Semangat Kebangsaan di Tengah Dinamika Sosial dan Politik nasional.

Rep, Supadiyono/ Sumber, Humas Pemda DIY

Yogyakarta, -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan semangat kebangsaan di tengah dinamika sosial dan politik nasional. Perdamaian dan persatuan tidak dapat dibangun hanya melalui slogan, melainkan melalui kesadaran kolektif untuk menghormati perbedaan dan memperkuat keadaban publik.

Hal tersebut disampaikan Sultan saat membuka Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai, yang digelar di Yogyakarta, Minggu (26/10) di Sasana Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan, Yogyakarta. “Kebangsaan itu bukan sekadar simbol atau seremonial. Ia hidup dalam cara kita memperlakukan sesama, bagaimana kita menempatkan nilai kemanusiaan di atas kepentingan kelompok,” ujar Sultan.

Sultan juga menyoroti pentingnya ruang dialog terbuka di masyarakat, terutama menjelang tahun politik, agar perbedaan pandangan tidak berkembang menjadi perpecahan. Menurutnya, Indonesia memiliki modal sosial dan budaya yang kuat untuk menjaga harmoni.

“Kita ini bangsa yang besar, dengan perbedaan suku, agama, dan bahasa. Tapi yang membuat kita tetap satu adalah kesediaan untuk saling mendengar. Dialog seperti ini harus terus dijaga sebagai sarana memperkuat kebangsaan,” imbuhnya.

Dialog ini juga menjadi momentum untuk meneguhkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa. Sultan mengingatkan bahwa stabilitas sosial dan kedamaian bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

Sri Sultan menegaskan, pentingnya menjaga harapan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik, tetap dalam kondisi yang aman dan nyaman. “Dengan kekurangan yang ada, saya mohon maaf. Semoga jalur dialog seperti ini bisa terjadi di segala lapisan masyarakat.”



_________________________________