Kontributor, Hermawsn/Redaksi
Gunungkidul, -- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul Nunuk Setyowati, mengunjungi rumah keluarga GS (8) siswa SD Negeri Kamal yang menjadi korban meninggal akibat tenggelam saat mengikuti kegiatan Pramuka di sekitar aliran sungai. Didampingi oleh Sekdin dan juga kepala bidang SD, Nunuk menyampaikan duka cita mendalam terhadap keluarga korban.
"Hari ini kami berkunjung ke rumah siswa yang menjadi korban tenggelam, kami baru bisa mendatangi rumah duka untuk takziah,"ucap Nunuk kepada wartawan Kamis (16/10/2025).
Kedatangan Disdik Gunungkidul kerumah korban merupakan wujud nyata kepedulian, empati, serta kemanusiaan atas peristiwa yang terjadi di SD N Kamal. Nunuk bersama jajaran Dinas Pendidikan juga memberikan santunan berupa uang tunai kepada keluarga korban. Ia berpesan agar keluarga yang ditinggalkan untuk tetap tabah dan ikhlas menerima musibah yang terjadi.
"Tadi keluarga juga sudah ikhlas menerima, karena ini musibah sekali lagi ini musibah. Jadi kita ngak tau kapan musibah itu datang,"sambung Nunuk.
Diberitakan sebelumnya GS Siswa kelas 2 SD Negeri Kamal ditemukan tewas usai memgikuti kegiatan pramuka. Saat itu materi yang diajarkan adalah pengenalan lingkungan. Bersama siswa yang lain GS sedang mencari tanaman obat-obatan di sekitar aliran sungai.
Saat teman-temannya sudah kembali ke sekolah dan bersiap untuk pulang GS tidak ada setelah diabsen melalui daftar hadir. Kekhawatiran itu pun muncul di rombongan guru-guru yang lain. Guru dan beberapa warga kemudian melakukan pencarian menyusuri tepi sungai. Hingga sore harinya, pencarian tak membawakan hasil. Warga belum juga menemukan keberadaan GS, bahkan sudah memanggil-manggil namun tak juga ada jawaban.
Kekhawatiran serta kepanikan itu pun timbul di warga masyarakat yang lain. Malam hari selepas magrib mereka terus mencari keberadaan GS, melakukan penyisiran aliran sungai secara teliti. Pada pukul 20.05 WIB GS ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jasadnya mengapung tak jauh dari lokasi ia berkegiatan.
Penemuan GS dalam kondisi tak bernyawa sontak membuat warga histeris termasuk orang tua GS. Warga dengan penuh kehati-hatian langsung melakukan evakuasi jasad GS dan membawanya ke RSUD Wonosari. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis GS meninggal dunia karena tenggelam.
Atas musibah yang tetjadi, Kepala Sekolahdan pembina pramuka SD N Kamal langsung menghadap Kepala Dinas Pendidikan untuk memberikan keterangan apa yang sebenarnya terjadi. Berdasarkan informasi yang beredar kegiatan Pramuka disekitar aliran sungai itu tanpa sepengetahuan orang tua siswa.
"Tadi kepala kekolah juga sudah memghadap dan kami akan lakukan pembinaan terhadap kepala sekolah,pembina pramuka,"tegas Nunuk.
Selain itu, Nunuk juga telah memberikan instruksi kepada semua sekolah terkait ekstrakulikuler Pramuka. Salah satunya menyesuaikan kegiatan menurut tingkatannya.
"Kegiatan Pramuka harus memperhatikan kegiatan prasiaga ada, penggalang apa. Jadi harus menyesuaikan kemampuan, manajemen risikonya kalau berkegiatan Pramuka," ujarnya.
__________________________________