Rep, Supadiyono/Sumber, Humas Pemda DIY
Yogyakarta, -- Pameran akhir tahun Keraton Yogyakarta bertajuk ‘Pangastho Aji, Laku Sultan Kedelapan’, secara resmi dibuka pada Jumat (26/09) malam, di Kagungan Dalem Pagelaran Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pembukaan pameran tersebut, diwarnai dengan pertunjukan seni Wayang Wong lakon Parta Krama, yang tampil apik menyedot perhatian para penonton.
Dalam kesempatan ini, pameran temporer dibuka langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang turut menyaksikan pertunjukan wayang wong karya Sri Sultan Hamengku Buwono VIII tersebut.
Adapun, dalam menyambut pembukaan pameran ini, pertunjukan seni wayang wong digelar selama 3 hari berturut-turut, dari tanggal 26-28 September 2025, di Kagungan Dalem Pagelaran Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kisah wayang wong yang disajikan pun berbeda-beda, yang mana semua kisah adalah mahakarya Sri Sultan HB VIII.
Dalam sambutannya, Sri Sultan mengungkapkan, pameran Pangastho Aji ialah sebuah laku ziarah budaya yang menyingkap laku Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.
“Beliau, Sang Raja Kedelapan, mengajarkan kepada kita bahwa kekuasaan tanpa kebudayaan hanyalah kekosongan, dan kebudayaan tanpa keberpihakan pada rakyat hanyalah hiasan belaka. Ia dikenal sebagai pemimpin yang menumbuhkan “demokrasi seni”, membuka pintu keraton, agar denyut tari, gamelan, dan wayang wong dapat dirasakan kawula, bahkan para pelajar asing yang datang menimba ilmu. Inilah teladan kepemimpinan yang sejati, tidak meninggikan sekat, melainkan menyalakan pelita bagi semua,” jelas Sri Sultan.
Melalui pameran ini, Sri Sultan pun mengajak semua pihak untuk merenungi teladan Sri Sultan HB VIII, sebagai inspirasi peradaban Indonesia masa kini: demokrasi yang bekerakyatan, pembangunan yang inklusif, serta resilien. “Dengan demikian, bangsa ini akan mencapai cita-cita “gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja” yang dalam bahasa global dapat kita sebut sebagai “sustainable and prosperous society”,” kata Sri Sultan.
______________________