Iklan

header ads

Lurah Katongan Jumawan; Mulai Tahun Depan Kalurahan Fokus pada Obyek Wisata Punthuk Kepuh

Kontributor, Hermawan/Redaksi


Gunungkidul, -- Mulai tahun depan Pemerintah Kalurahan Katongan Kapanewon Nglipar menunjukkan keseriusanya untuk mengembangkan obyek wisata alam Punthuk Kepuh. "Kami akan menambah fasilitas seperti kamar mandi, lapak pedagang, dan camping graund,"kata Lurah Katongan Jumawan, menjawab pertanyaan wartawan di ruang kerjanya, Senin (25/8/2025).

Menurut Jumawan, kawasan Punthuk Kepuh mulai dikembangkan sejak tahun 2021. Namun, katanya, fasilitas dasar perlu ditambah mengingat obyek wisata ini sering digunakan untuk kegiatan camping. "Jadi nantinya fasilitas wisata Punthuk Kepuh akan semakin memadahi, terutama fasilitas kamar mandi, karena saat ini jika jumlah pengunjung yang camping diatas 200 orang, mereka masih menumpang  kamar mandi warga. Sehingga kami berfokus pada penambahan kamar mandi,"katanya.

Jumawan menyebut, status tanah obyek wisata Punthuk Kepuh adalah milik kehutanan, namun saat ini pihaknya telah mengantongi izin dari kehutanan untuk membangun destinasi wisata dikawasan tersebut. "Kita melengkapi dokumen perizinan administratif seperti teknis, peta lokasi, rekomendasi dari pemerintah daerah. Sehingga kami diperbolehkan untuk membangun kawasan itu sebagai destinasi wisata yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat,"ujarnya.

Ia menambahkan, kawasan wisata Punthuk Kepuh yang saat ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) akan disinergikan dengan BUMDes. Hal tersebut nantinya akan dipertegas melalui peraturan desa (perdes) sebagai acuan dalam transparansi pengelolaan potensi desa.

"Ya nantinya kita akan membuat perdes untuk retribusi pedagang, parkir di wisata Punthuk Kepuh , sehingga akan membantu meningkatkan PADes,"tuturnya.

Jumawan berharap, obyek wisata Punthuk Kepuh diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal, penciptaan lapangan kerja baru, pelestarian budaya dan lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat agar berperan aktif sebagai pelaku dan pengelola wisata. 


_________________