Iklan

header ads

Dua Pelajar di Klaten Dikeroyok Sekelompok Orang, Keluarga Korban Tempuh Jalur Hukum

KLATEN, suaradjogja.com--  Dua orang pelajar inisial FD, RF (14) warga  Prambanan Klaten, Jawa Tengah mengaku telah dianiaya oleh sekelompok orang usai dikira geber sepeda motor, Sabtu (16/8/2025). Peristiwa penganiayaan terjadi di Dusun Pule, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, pukul 20.00 WIB.

"Awalnya anak saya RF bersama temanya FD sekitar jam 1 siang  perjalanan pulang dari main futasal kemudian, jam 4 sore sudah sampai rumah. Sehabis isya anak saya di Whatsapp oleh seseorang untuk diajak ketemu ditempat yang telah ditentukan tepatnya utara rel kereta api, dia mengajak FD. Sesampainya di lokasi kejadian mereka langsung dikeroyok oleh tiga orang,"ucap Suwali ayah RF saat diwawancara oleh reporter gugat.id, Minggu (17/8/2025).

"Anak saya bersama temanya mengalami luka lebaam di punggung, dada, bahkan sempat sesak napas,"imbuhnya.

Atas apa yang dialami oleh anaknya, pihak keluarga akan menempuh jalur hukum untuk mendapatkan keadilan. "Saya sudah melaporkan kejadian ini ke polsek Jogonalan, namun sayangnya hanya diminta untuk menulis kronologi tanpa dilakukan BAP (Berita Acara Pemeriksaan), saya hanya disuruh menulis nomor HP saya pribadi dengan alasan akan dihubungi untuk proses BAP. Namun sampai saat ini belum juga di hubungi oleh pihak Polsek,"tegasnya.

Awak media mencoba mekonfirmasi kepada Polsek Jogonalan untuk mendapat apakah sudah dilakukan proses BAP atau belum?. Namun saat ingin ditemui oleh awak media satreskrim Polsek Jogonalan sedang tidak ada di tempat, dengan alasan mengikuti Upaca Penurunan Bendera peringatan HUT ke 80 Republik Indonesia.

Suwali berharap pelaku penganiayaan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. ia meminta proses hukum dapat ditegakkan yang adil dan transparan. 


(Hermawan Bule)