Sumber Foto/Gambar dan narasi, Humas Pemda DIY/Redaksi
Foto/Gambar, milik Humas Pemda DIY
Sleman, -- Acara Bangga Berkebaya tahun ini diselenggarakan di Candi Prambanan, yang juga merupakan situs warisan dunia UNESCO, melanjutkan sukses kegiatan serupa di Candi Borobudur pada 2024 lalu tahun ini, peringatan Hari Kebaya Nasional menjadi lebih istimewa setelah kebaya resmi tercatat dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO.
Wakil Ketua I TP PKK DIY, GKBRAA Paku Alam menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, mulai dari Parade Kebaya yang menampilkan ragam gaya kebaya masa kini dan masa depan, lomba tata saji jajanan tradisional, hingga program Berbagi Kebaya sebagai bentuk pelestarian lintas generasi.
“Saya mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk terus bangga berkebaya. Dengan mengenakan kebaya, kita turut merawat atau nguri uri warisan leluhur dan menyuarakan identitas bangsa kepada dunia,” imbuhnya.
Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.500 peserta dari 75 organisasi perempuan lintas usia, termasuk lansia, ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak, yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah Tari Kebaya Serumpun dari Sanggar Wanita Tama Yogyakarta yang dipentaskan perdana pada ajang ini.
________________