Iklan

header ads

Warga Ngampel Sidorejo Mengaku Tak Dapat Transparansi soal Pembangunan Proyek Irpom

 


GUNUNGKIDUL,suaradjogja.com-- Proyek penunjang ketahanan pangan Irpom Padukuhan Ngampel, Kalurahan Sidorejo, Ponjong menimbulkan kontroversi dikalangan masyarakat. Pasalnya, proyek dengan nominal 112,8 juta dinilai kurang sosialisasi kepada masyarakat.

"Kami tidak pernah dilibatkan entah mereka melakukan konsultasi publik kepada kami terkait transparansi proyek irpom,"ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga lain mengatakan, dugaan yang muncul di kalangan warga bahwa proyek pembangunan irpom bantuan dari Dinas Pertanian itu disinyalir rawan penyalahgunaan anggaran. 

"Yang masyarakat Ngampel inginkan itu kejelasan untuk apa dan seperti apa anggaran proyeknya? Yang selama ini kami dengar bahwa ada dana sisa proyek tapi entah kemana dana itu kami tidak diberi tau,"imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Padukuhan Ngampel Subarno mengatakan bahwa proyek irpom dikerjakan sesuai prosedur. Namun saat awak media menanyakan administrasi proyek pak tidak bisa menjelaskan transparansi anggaran proyek.

"Pengelola irpom sudah mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat seperti RT, RW, dan perwakilan warga bahwa anggaran proyek irpom sudah sesuai prosedur,"ucap Subarno melalui pesan singkat WhatsApp.

Disisi lain, Ketua UPKK Erwin Ibrahim saat ditanya awak media mengenai proyek irpom, pihaknya belum bisa menjawab secara rinci terkait bagaimana tahapan proyek irpom berlangsung. Ia seolah menghindar seakan ada yang ditutup-tutupi terkait transparansi proyek.


(Redaksi)