Rep/Supadiyono
Gunungkidul, Suaradjogja.com, -- Sempat tersebar dugaan pungli pada prosesi pengisian staf Ulu-ulu dan staf Danarto, di Kalurahan Balong, Girisubo, Gunungkidul, beberapa hari yang lalu. Namun kini kabar tersebut seolah tertutup tidak ada kelanjutannya.
Mengutip dari sumber pemberitaan online, Haluanindonesia.com, yang dipublikasi pada (19/11/2924), penulis Mungkas, jelas terindikasi dugaan pungli yang melibatkan istri lurah dan salah satu pamong meminta sejumlah uang, seperti keterangan kutipan dibawah(red)
Pasca ujian pengisian staf Ulu–ulu dan staf Danarta dengan jumlah 5 orang peserta yaitu Yuda, Ruslan Maulana, Ida,Jenar dan Deni srmua warga Balong yang dilaksanakan pada
Pada hari kamis 14/11/2024 silam didapat nilai tertinggi Yuda dan Ida dari kedua formasi tersebut. Setelah mendengar indikasi adanya dugaan pungli kemudian awak media menginvestigasi kebenaran berita tersebut dengan mengkonfirmasi ibu dari salah satu peserta ujian yang bernama Deni pada tanggal 17/11/2024.
Dari hasil konfirmasi tersebut ibunda deni menceritakan bahwa jauh – jauh hari ia di temui oleh Lurah Balong Sumarjo dan Istrinya yang saat itu berhenti di depan rumahnya. Lurah Balong menyampaikan pertanyaan kepada Ibu Deni, apakah anaknya berminat jadi staf Pamong Kalurahan,
“Ketika itu kemudian istri pak lurah meminta uang 20,000,000 (dua puluh juta), katanya lagi butuh uang,” ucap Ibu Deni.
Karena kondisinya tidak memungkinkan ketika itu di minta uang sejumlah itu, Ibu Deni tidak bisa menuruti permintaan tersebut, kemudian Istri dari Lurah Balong menyampaikan,
“Banyak yang ingin memberi uang segini, dengan meniru mempraktekan tangan dari istri Lurah Balong (menunjukan uang setumpuk/segepok),”kata Ibu Deni.
Setelah itu, lebih lanjut ia ceritakan setelah mendekati pendaftaran, PW salah satu oknum pamong kalurahan mendatangi rumahnya kemudian meminta uang sejumlah Rp, 20.000,000 (dua puluh juta).
Ternyata apa yang di katakan mereka kepada keluarga saya semua bohong (palsu), anak saya pulang meninggalkan pekerjaanya karena di janjikan jadi. namun dari 50 soal yang di berikan kepada anak saya hanya 15 (lima belas) yang keluar, kemudian yang lain beda seperti yang diberikan kepada anak saya, anak saya bercerita kepada saya seperti itu,
Sementara itu istri Ruslan Maulana dari peserta lain menceritakan, suami saya bercerita kepada saya, dia heran karena hasil dari ujian tersebut langsung di sampaikan pemenangnya,
“Suami saya juga menceritakan, kala itu banyak kejanggalan saat pembacaan hasil ujian, banyak berhentinya banyak jedanya,” ucapnya.
Di tempat terpisah Jagabaya kalurahan Balong saat di konfirmasi terkait hasil pengumuman dari ujian kok tidak di tempel di dinding, ia mengatakan di tempel di sisi timur namun media setelah cek tidak ada papan informasi pengumuman hasil ujian yang ada malah hasil ujian pamong kalurahan tahun 2023.
Sementara itu penewu Girisubo Edi Sedono di waktu yang berbeda konfirmasi terkait pembinaan dan pengawasan pengisian staf pamong kalurahan balong menyampaikan bahwa pengisian staf pamong kalurahan harus sesuai regulasi.jika ada indikasi penyimpangan bamuskal yang berwenang melakukan klarifikasi dan lebih lanjut bamuskal atau masyarakat bisa melalui surat meminta ke bupati agar irda menginvestigasi hal tersebut.
Sementara seiring berjalanya waktu, ada kabar tepisan dari Lurah Balong, yakni dugaan minta sejumlah uang tersebut merupakan utang piutang. Ada kejanggalan antara keterangan kutipan diatas dengan kutipan dari sumber lain, berikut.(red)
Salah satu peserta yang disebut menggunakan uang untuk memuluskan hasil ujian ternyata hanya kesalah pahaman dalam komunikasi. Hal ini dituturkan oleh Lurah Kalurahan Balong, Sumarja saat ditemui di Kantornya pada Rabu, (20/11/2023).
Dirinya mengatakan jika sejumlah uang yang dituduhkan diminta oleh pihak ketua panitia ialah hutang piutang semata.
“Sekitar bulan September saya menyuruh seseorang untuk meminjamkan sejumlah uang kepada orang tua salah satu peserta test untuk pembayaran hutang di Bank. Saat ini hitungan hutang tersebut sudah saya lunasi.” Ujarnya.
Berkaitan dengan kabar yang beredar Sumarja meminta maaf kepada semua pihak jika telah terjadi kegaduhan setelah ujian penerimaan Staf Kalurahan terlaksana.
“Saya secara pribadi meminta maaf kepada semua pihak jika saya kurang dapat komunikasi dalam menyampaikan informasi. Perlu saya tandaskan kembali jika uang yang saya pinjam tersebut tidak ada kaitannya dengan test penerimaan staf kalurahan.” Imbuhnya.
Redaksi
_________