Yogyakarta, Suaradjogja.co - Bertempat di Grand Kangen Hotel di selenggarakan
Konferensi Pers Pernyataan Bersama Upaya Kolaborasi Penanggulangan Tuberkulosis
yang di inisiasi SSR PKBI Kota Yogyakarta,30/10/23. Seperti telah di ketahui
beberapa upaya telah di lakukan untuk menekan angka penularan penyakit TBC di
Kota Yogyakarta.Salah satunya adalah memberikan Terapi Pencegahan TBC ( TPT )
bagi kontak erat pasien TBC,mennguatkan jejaring internal dan external fasilitas
kesehatan,serta kolaborasi multi sektor melalui pendekatan District Based Public
Private Mix ( DPPM ). Mengusung tema " Beri Obat TPT Meski Sehat menghadirkan
narasumber Dr. Astari Pranindya Sari Sp.P dari RSA UGM Yogyakarta. Dalam
paparanya Agus Triyanto dari SSR PKBI menyampaikan beberapa hal tentang program
penanggulangan TBC yang di dukung penuh lintas sektor publik seperti Dinkes Kota
Yogyakarta,LSM,Ormas,masyarak juga peran serta media. " saat ini kita butuh
komitmen bersama untuk suksesnya program ini " jelasnya Dan media punya peran
penting agar informasi tentang TBC yang benar bisa tersampaikan ke
masyarakat,tambahnya. Berkenan hadir dan memberikan samvutan anggota DPRD Komisi
D Kota Yogyakarta Krisnadi menuturkan bahwa program penanggulangan TBC menjadi
program yang wajib ada di APBD Kota Yogyakarta. " penanggulangan TBC ini menjadi
program wajib Dinkes Kota yang anggaranya ada di APBD " tegasnya Di tambahkan
Krisnadi bahwa yang paling penting adalah penanganan pasien pasca dari RS agar
di terima masyarakat dan tidak muncul masalah sosial. Dalam paparannya narsum
Dr. Astari menjelaskan tentang Infeksi Laten TBC hingga permasalahsn TBC tidak
kunjung usai di Indonesia. Turut hadir dan memberikan materi dr. Endang dari
Dinkes Kota Yogyakarta,SR Siklus Indonesia DIY,KK DPPM ,Puskesmas,RS PKU
Muhammadiyah Kota Yogyakarta,RS Panti Rapih,Kader TBC serta Penyintas TBC.
(Kotributor: G Raharja)