Iklan

header ads

Tujuh Belas Diplomat dari Sepuluh Negara Kawasan Karibia Laksanakan Kunjungan di Kantor Gubernur DIY

Rep/Supadiyono




Yogyakarta, Suaradjogja.com, -- Sebanyak tujuh belas diplomat dari sepuluh negara di kawasan Karibia, melaksanakan kunjungan serta jamuan makan malam di Kantor Gubernur DIY pada Senin (11/11) malam. Mewakili Gubernur DIY, kunjungan dari para diplomat tersebut diterima oleh Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta.

Para diplomat madya ini merupakan peserta kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi Diplomat Mid-Career Kementerian Luar negeri RI, yang berasal dari negara Antigua And Barbuda, Bahama, Dominican Republic, Guyana, Grenada, Jamaica, St. Kitts and Nevis, St. Lucia, St. Vincent and Grenadines dan Suriname.

Dalam kesempatan tersebut, membacakan sambutan Gubernur DIY, Tri Saktiyana pun mengungkapkan, hubungan Indonesia dengan kawasan Karibia terutama dengan Suriname memiliki keistimewaan sendiri. Ikatan emosional tidak hanya sebatas hubungan diplomatik, melainkan juga karena ikatan batin.

Hal tersebut dikarenakan 13 persen penduduk Suriname adalah keturunan Jawa. Oleh karenanya, dukungan DIY dan Indonesia untuk menjaga dan menumbuhkan kecintaan generasi generasi muda keturunan Jawa di Suriname terhadap budaya nenek moyang mereka, menjadi kian urgen.

Dalam konteks ekonomi, Tri Saktiyana menjelaskan, terdapat peluang yang signifikan untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dengan kawasan Karibia. Terlebih, Indonesia menjadi bagian dari Thrid States Acredited yang digagas Caricom, sebuah organisasi regional yang bertujuan untuk mempromosikan integrasi ekonomi dan kerja sama, di antara negara-negara anggota di Karibia.

Meskipun dihadapkan pada tantangan geografis dengan jarak yang cukup jauh, hal tersebut tidak mengurangi komitmen bersama untuk terus memperkuat kolaborasi. Komoditi ekspor unggulan Indonesia, seperti minyak sawit, sabun, dan margarin, telah menjadi bagian penting dari hubungan dagang.



(Redaksi)